• Sabtu, Mei 23, 2015
  • Admin Blog
Sobat Jempol beberapa hari lagi kita memasuki Bulan Penuh Berkah, Yaitu Bulan Suci Ramadhan. Disaat seperti ini kebersamaan sangat lah menyenangkan, seperti Sahur bersama, Buka bersama, Sholat berjamaah di Mushola, Masjid baik di desa masupun di kota selalu ramai dan di padati. Disini kita akan membahas salah satu menu yang dihidangkan saat Buka Bersama di Bulan Ramadhan.

Siapa yang tidak tahu sajian Nusantara yang paling popular saat ini baik di Nusantara maupun di Mancanegara, Ya Sate merupakan salah satu menu makanan paling popular dikebanyakan daerah di Indonesia. Hampir di setiap daerah memiliki menu daging tusuk yang dibakar dan mempunyai rasa yang khas ini. Berbagai jenis sate diantara sate ditawarkan baik itu daging kambing sapi, maupun daging ayam baik dijajakan di gerobak dorong, warung makan hingga restoran.

Sate yang terbuat dari potongan daging brukuran sebesar ibu jari dan di tusuk dengan iratan bamboo sebesar lidi dan di bakar diatas bara api dari arang ini memang bau harumnya sangat menggoda lidah kita. Apalagi jika dihidangkan dengan bumbu sate yang terbuat dari kacang tanah di tumbuk halus di campur dengan kecap serta bumbu bumbu lainya. Sate yang diketahui berasal dari  Jawa ini mempunyai istilah sate atau Satay berasal dari bahasa Tamil bersamaan dengan kedatangan bangsa Arab di Nusantara. Tamil dan Gujarat sangat menyukai daging kambing kemudian di ciptakan pertama kali oleh pedagang jalanan di pulau Jawa pada abad 19.
Sate sendiri semakin popular pada akhir abad 19 terbukti banyaknya Variasi sate baikdari bahan hingga cita rasa khas masing – masing daerah berbeda. Nah daripada beli sate untuk dihidangkan saat buka bersama di Bulan Ramadhan nanti mari kita belajar membuat sate sendiri, lantas apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat sate yang empuk seperti kebanyakan yang di jual orang?

                                  Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat Sate.

Memilih Bahan dan Bumbu Perndam Sate

daging yang dipakai untuk membuat  sate umumnya sudah bebas dari tulang, ini untuk memudahkan meresapnya bumbu dan membuat kita gampang menusuknya. Untuk membuat sate sebelum di panggang daging yang di tusuk mustinya harus di bumbui. Daging jenis sate banyak ragamnya, ada beberapa cara yang bisa Sobat Jempol Tiru:
  1. Daging cukup di bumbui dengan kecap, lalu dibakar hingga matang dan di sajikan dengan sambal kacang tanah.
  2. Daging di tumis dengan bumbu dan di ungkep hingga bumbu meresap setelah itu dibakar
  3. Daging terlebih dulu direndam dalam bumbu halus dan saus kecap selama beberapa jam hingga bumbu meresap kemudian baru dibakar.

     Mengempukkan Daging 


Apabila kebetulan mendapatka daging yang banyak ototnya sehingga teksturnya alot, ada cara sederhana untuk mengempukkan daging yang bisa Sobat Jempol simak :
  1. Bungkus daging dengan daun papaya yang sudah diremas-remas selama satu jam atau lebih. Daun papaya mengandung enzim papain yang dapat mengempukkan serat daging.
  2. Campur daging dengan Nanas yang sudah di parut dan didiamkan selama 1 jam atau lebih. Nanas yang mengandung enzim bromelain bisa mengempukkan daging dan bisa mempengaruhi cita rasa daging, jadi sebaiknya daging diempukkan dalam keadaan utuh dan jangan di potong potong dulu.
  3. Taburi daging dengan meat tenderizer, seperti pain bubuk yang dibuat dari sari getah papaya. Untuk 1 kg daging gunakan 1 sendok makan papain bubuk, diamkan selama 15 menit, lalu cuci  bersih. 

Proses Memanggang Sate.

  1. Siapkan bahan sate (daging kaming, sapi,ayam atau seafood), bumbui dengan bahan perendam sedikitnya 30 menit, makin lama makin baik, akan lebih baik lagi jika bahan yang direndam tersebut disimpan dalam lemari es semalaman agar bumbu semakin meresap, terutama untuk daging yang dipotong yang terlalu besar.
  2. Besar kecil atau tipisnya potongan daging berpengaruh terhadap lama tidaknya waktu memanggang, agar cepat empuk potong daging secara melintang serat, sehingga serat mudah terurai.
  3. Disamping itu banyakya potongan daging yang ditusuk juga mempengaruhi cepat lambatnya tingkat kematangan, jadi sebaiknya jangan menaruh potongan daging yang ditusuk terlalu banyak dalam rak panggang.
  4. Citarasa dan aroma khas sate akan terasa jika dipanggang diatas bara api langsung dan menggunakan arang.
  5. Tidak menutup kemungkina untuk kepraktisan sate juga dipanggang dalam oven selain mudah juga tidak menimbulkan polusi udara dirumah.
  6. Pastikan seluruh alat dipanaskan terlebih dahulu sebelum digunakan.
  7. Pada saat alat pemanggang sudah panas gunakan kuas untuk mengoleskan sedikit minyak goreng/margarin pad arak panggang hal ini untuk mencegah daging lengket di rak panggang.

Nah mudah bukan ? puasa Ramadhan tahun ini akan terasa indah karena kebersamaan tercipta dengan hidangan menu sate khas Indonesia. Selamat mencoba
(Titin)

Unordered List

Sample Text

Media JEMPOL. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Entri Populer

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget