• Senin, Juni 01, 2015
  • Admin Blog
Di sebuah desa ada 2 orang sahabat , yg satu anak orang kaya pemilik perusahaan industri rumah tangga seperti sendok dll  yg satunya anak seorang penjahit ,...nah kedua sahabat ini memiliki prestasi yg cukup baik di sekolah ,..setelah lulus SMA sang anak orang kaya melanjutkan kuliah jurusan manajemen  sementara anak tukang jahit membantu orang tuanya menjahit dirumah ,..anak penjahit ini sangat rajin ditahun pertama dia belajar menjahit segala pakaian , hingga mahir ,,,ditahun kedua dia mulai rajin belajar memasarkan ,..bahkan di tahun ke 4 dia mulai mempromosikan hasil jahitanya melalui internet di warnet sebelah rumahnya ,..sementara si anak orang kaya juga lulus menjadi sarjana ekonomi dgn predikat cum laude ,karena sang ayah sudah tua maka meminta dirinya  pulang kampung melanjutkan usaha orang tuanya yakni perusahaan industri rumah tangga,..sang anak awalnya menolak tapi dgn terpaksa akhirnya dia mau juga menjalankan usaha ayahnya dgn rasa malas ,..Nah, karena sikap malasnya hanya bertahan 2 tahun perusahaan yg dipimpinya jatuh bangkrut bahkan harus memPHK beberapa karyawan,..sebaliknya sang sahabat yg tekun dan rajin mengelola usaha jahitan sang ayah yg dulunya kecil ,..sekarang sdh menjadi sebuah perusahaan konveksi besar dgn puluhan karyawan

Akar permasalahan kisah tadi adalah MALAS & RAJIN
Adalah manusiawi kalo kita dihinggapi rasa malas itu normal,..tapi jangan dipelihara,..nah , bagaimana kiat mengatasi kalo rasa malas datang ,..? yuk dicoba  4 kiat atasi malas ;

1.Tetapkan Tujuan
Orang yang malas biasanya tidak memiliki motivasi untuk berkembang ke arah kehidupan yang lebih baik. Sementara orang yang tidak memiliki motivasi biasanya tidak memiliki tujuan-tujuan hidup yang pantas dan layak untuk diraih. Dan orang yang tidak memiliki tujuan-tujuan hidup, biasanya sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah memiliki komitmen-komitmen dlm hidup.

Di sinilah pangkal persoalannya. Tanpa tujuan, atau komitmen-komitmen pencapaian hidup, maka seseorang hanya bergerak secara naluriah dan sangat rentan diombang-ambingkan situasi di sekelilingnya. Posisi seperti ini membuatnya menjadi pasif, menunggu, tergantung pada situasi, dan cenderung menyerah pada nasib. So tetapkan tujuanmu , misal ; ingin membahagiakan ortu , maka kejar sampai dapat jangan menyerah!!

Baca Juga Artikel :


2. Asahlah Kemampuan
Orang yang memiliki tujuan-tujuan hidup yang pasti,  biasanya memiliki motivasi tinggi.
Nah, akan lebih baik lagi jika tujuan- tujuan dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti mencari cara-cara yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan- tujuan tersebut. Kita juga perlu sekali mengasah kemampuan atau ketrampilan-ketrampilan supaya langkah-langkah yang diambil itu akan membawa kita pada pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.,..ingat ! pisau makin diasah makin TAJAM

3. Pergaulan SEHAT
Ada ungkapan jawa ’ Galangan ngalahne golongan ’
Meski kita dididik uk rajin tapi kalo kita berada dilingkungan PEMALAS ,..kita bisa jadi MALAS

Situasi atau lingkungan di mana kita berada sungguh ada pengaruhnya.
Orang yang mulai dihinggapi rasa malas sangat dianjurkan agar menjauhi mereka yang juga mulai diserang kebosanan, putus asa, rasa enggan, apalagi negative thinking.
Jika rasa malas mulai menyerbu kita, jangan berlama-lama duduk berdiam diri. Cara paling ampuh menghilangkan kemalasan adalah bangkit berdiri dan menghampiri orang-orang yang sedang tekun dan bersemangat melakukan sesuatu. Dekati mereka yang sedang bekerja keras untuk meraih impian-impiannya. Manusia-manusia optimis, self- motivated, punya ambisi, positive thinking, dan memiliki tujuan hidup pasti, umumnya memancarkan aura positif kepada apa pun dan siapa pun di sekelilingnya. Pancaran optimisme dan semangat itulah yang bisa menginspirasi orang lain, bahkan menularkan semangat yang sama sehingga orang lain jadi ikut tergerak.

4. Disiplin Diri
Ada sebuah ungkapan yang sangat dalam maknanya dari Andrie Wongso, Motivator No.1 Indonesia, yang bunyinya; "Jika kita lunak di dalam, maka dunia luar akan keras kepada kita. Tapi jika kita keras di dalam, maka dunia luar akan lunak kepada kita". Kata-kata mutiara yang luar biasa ini menegaskan, bahwa jika kita mau bersikap keras pada diri sendiri, dalam arti menempa rasa disiplin dalam berbagai hal, maka banyak hal akan bisa kita kerjakan dengan baik. Sikap keras pada diri sendiri atau disiplin itulah yang umumnya membawa kesuksesan bagi karir para siswa teladan,olahragawan dan pekerja profesional yang memang menuntut sikap disiplin dalam banyak hal. Bayangkan, bagaimana seorang atlet bisa menjadi juara jika dia tidak disiplin berlatih?

Sebaliknya, jika kita terlalu lunak atau memanjakan diri sendiri, memelihara kemalasan, gak mau belajar, tidak merasa bersalah jika lalai atau gagal dalam tugas, maka dunia luar akan sangat tidak bersahabat. Olahragawan yang manja pasti tidak akan pernah jadi juara. Seorang sales yang malas tidak akan pernah besar penjualannya.Pelajar yg malas jgn harap lulus ujian
Rasa malas jelas merugikan. Obat mujarabnya adalah menumbuhkan kebiasaan mendisiplinkan diri dan menjaga kebiasaan positif tersebut.

Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika kemalasannya mudah muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan tetap tinggal di alam impian. Jadi, kalau Anda ingin sukses, jangan mempermudah munculnya rasa malas.....selamat Berjuang Salam Sukses Mulia Luarrr Biasa!


Unordered List

Sample Text

Media JEMPOL. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Entri Populer

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget