• Kamis, Mei 21, 2015
  • Admin Blog
Saya (Napoleon Hill )pernah mendapatkan kesempatan menganalisis beberapa ribu orang, 98 persen dari mereka dapat digolongkan sebagai “gagal”. Analisis saya membuktikan bahwa ada tiga belas prinsip utama yang digunakan untuk orang-orang untuk mengumpulkan kekayaan dan ada tiga puluh satu penyebab utama kegagalan. Ketiga puluh satu penyebab kegagalan itu akan dituliskan di bawah ini. Sambil mempelajari daftar tersebut, ukur diri Anda dalam setiap poinnya.
Hal itu akan membantu Anda menemukan berapa banyak penyebab kegagalan yang memisahkan Anda dari kesuksesan.


1. Latar belakang keturunan yang tidak menguntungkan. Hanya sedikit, kalaupun ada, yang dapat dilakukan terhadap orang-orang yang lahir dengan kekurangan kemampuan otak. Ini satu-satunya penyebab kegagalan yang mungkin tidak mudah di perbaiki oleh siapa pun. Filosofi saya hanya dapat menawarkan satu metode untuk menjembatani kelemahan ini – melalui bantuan Motivator

2.    Kurangnya tujuan yang jelas dalam hidup. Tak ada harapan untuk sukses bagi orang yang tidak memiliki sebuah tujuan pasti yang akan dia bidik. Sembilan puluh delapan persen orang yang telah saya analisis tersebut tidak memiliki tujuan semacam itu. Mungkin inilah penyebab utama kegagalan mereka.

3.    Kurangnya ambisi untuk berada di atas rata-rata. Saya tidak bisa menawarkan harapan apa pun bagi mereka yang begitu tak acuhnya sehingga tidak ingin maju dalam kehidupan, dan tidak berusaha untuk itu.

4.    Pendidikan yang tidak cukup. Ini adalah sebuah kekurangan yang bisa diatasi dengan relatif mudah. Pengalaman telah membuktikan bahwa orang-orang yang paling berpendidikan adalah orang-orang yang belajar secara mandiri. Untuk menjadikan Anda orang yang berpendidikan diperlukan lebih dari sebuah gelar akademis. Setiap orang berpendidikan telah belajar untuk mendapatkan apa pun yang mereka inginkan dalam hidup tanpa melanggar hak-hak orang lain. Pendidikan bukan hanya soal pengetahuan semata, melainkan pengetahuan yang ditetapkan secara efektif dan terus-menerus. Anda dibayar tidak sekedar untuk apa yang Anda ketahui, tetapi untuk apa yang Anda lakukan dengan apa yang Anda ketahui.

5.    Kurangnya disiplin diri. Disiplin berasal dari kendali diri. Ini artinya Anda harus mengendalikan segala sifat negatif Anda. Sebelum Anda bisa mengendalikan keadaan, Anda harus bisa mengendalikan diri Anda. Penguasaan diri adalah pekerjaan terberat yang mungkin yang mungkin pernah anda lakukan. Jika Anda tidak dapat menaklukkan diri Anda, Anda akan ditaklukkan oleh diri Anda sendiri. Dengan berdiri di depan cermin, Anda akan memandang sahabat Anda sekaligus musuh terbesar Anda.

6.    Kesehatan yang buruk. Tak ada orang yang dapat menikmati kesuksesan besar tanpa kesehatan yang baik. Banyak penyebab kesehatan buruk tergantung pada penguasaan dan kendali diri. Penyebabnya antara lain:
a.    Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tidak baik bagi kesehatan.
b.    Kebiasaan berpikir negatif.
c.    Kebiasaan seks yang tidak benar dan berlebihan.
d.    Kurang berolahraga.
e.    Kurang menghirup udara segar.

7.    Pengaruh lingkungan pada masa kanak-kanak yang tidak menguntungkan. “Kalau rantingnya dibengkokkan, maka begitu pula petumbuhan pohonnya”. Sebagian besar orang yang cenderung berbuat kriminal menganggap hal itu terjadi karena lingkungan yang buruk dan teman yang salah pada masa kecil atau remaja mereka.
8.    Menunda-nunda tugas. Ini adalah salah satu penyebab kegagalan yang paling umum. Sifat ini bersembunyi dalam bayangan setiap manusia, menunggu peluangnya untuk merusak peluang kesuksesan Anda. Sebagian besar dari kita menjalani hidup dalam kegagalan karena kita menunggu “saat yang tepat” untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat. Jangan menunggu. Takkan ada yang namanya “saat yang tepat”. Mulai sekarang juga, bekerjalah dengan perangkat apa pun yang Anda miliki, dan Anda akan mendapatkan perangkat-perangkat yang lebih baik dalam perjalanan Anda.

9.    Kurangnya kegigihan. Sebagian besar dari kita adalah “pemula” yang bagus, tetapi “pengakhir” yang buruk atas segala sesuatu yang kita mulai. Orang-orang cenderung menyerah begitu melihat tanda-tanda pertama kekalahan. Tak ada yang dapat menggantikan kegigihan. Orang yang menjadikan kegigihan sebagai motornya menemukan bahwa “kegagalan” pada akhirnya akan lelah dan pergi. Kegagalan tidak dapat mengatasi kegigihan.

10.  Kepribadian negatif. Tak ada harapan untuk sukses bagi orang yang membuat jengkel orang-orang lain dengan kepribadian yang negatif. Kesuksesan hadir lewat penggunaan kekuatan, dan kekuatan didapatkan melalui upaya kerja sama dengan orang-orang lain. Kepribadian negatif tidak akan memunculkan kerja sama.

11.  Kurangnya kendali terhadap dorongan seksual. Energi seksual adalah stimulus paling kuat yang dapat menggerakkan orang-orang. Karena seks adalah emosi paling kuat, jika dikendalikan, dapat disalurkan ke bidang-bidang kreatif yang lain.

12.  Keinginan yang tak terkendali untuk meraih sesuatu yang tidak pasti. Insting judi menggiring jutaan orang pada kegagalan. Bukti mengenai hal ini dapat ditemukan pada runtuhnya bursa saham Wall Street pada tahun 1929, ketika jutaan orang mencoba menghasilkan uang dengan mempertaruhkan margin saham.

Baca Juga Artikel :kunci-sukses-biar-semangat-terus 


13.  Kurangnya kekuatan untuk memutuskan. Orang yang sukses adalah mereka yang cepat mengambil keputusan dan mengubahnya dengan sangat lambat. Orang yang gagal adalah mereka yang mengambil keputusan dengan sangat lambat dan sering mengubah-ubahnya dengan cepat. Sikap ragu-ragu dan menunda tugas selalu datang beriringan. Di mana ada yang satu, di situ ada yang lain. Basmi sikap-sikap itu sebelum keduanya mengikat Anda pada jentera kegagalan.

14.  Satu atau lebih dari enam ketakutan dasar (takut akan kemiskinan, takut di kritik, kesehatan yang buruk, kehilangan cinta, usia tua, dan kematian). Anda akan mendapatkan analisis mendalam enam ketakutan dasar ini dalam bab terakhir. Ketakutan-ketakutan ini harus diatasi sebelum Anda dapat memasarkan layanan Anda secara efektif.

15.  Salah memilih pasangan dalam perkawinan. Ini adalah penyebab kegagalan yang paling umum. Perkawinan membuat orang-orang menjalin hubungan secara intim. Kalau hubungan perkawinan tidak harmonis, kegagalan kemungkinan besar akan menyusul. Terlebih lagi, hal ini adalah salah satu bentuk kegagalan yang menghancurkan ambisi.

16.  Terlalu berhati-hati. Orang yang tidak mau mengambil kesempatan biasanya terpaksa mengambil apa pun yang tersisa ketika yang lain-lain bisa memilih. Sikap terlalu berhati-hati sama buruknya dengan sikap kurang berhati-hati. Keduanya sama-sama harus di awasi. Kehidupan sendiri dipenuhi dengan kesempatan.

17.  Salah memilih rekan bisnis dalam bisnis.Ini adalah salah satu penyebab kegagalan dalam bisnis yang paling umum. Dalam memasarkan layanan pribadi, Anda harus sangat berhati-hati ketika memilih seorang atasan yang akan menjadi inspirasi Anda dan juga yang cerdas dan sukses. Kita meniru orang-orang yang paling dekat dengan kita. Pilih seorang atasan yang pantas untuk ditiru.

18.  Takhayul dan prasangka. Takhayul adalah salah satu bentuk ketakutan. Takhayul juga merupakan tanda kebodohan. Orang-orang sukses selalu berpikiran terbuka dan tidak takut terhadap apa pun.

19.  Salah memilih pekerjaan. Anda tidak dapat meraih kesuksesan yang luar biasa dalam pekerjaan yang tidak Anda sukai. Langkah paling penting dalam memasarkan layanan pribadi adalah memilih sebuah pekerjaan yang dapat Anda geluti dengan sepenuh hati. Meski pun uang atau keadaan mungkin memaksa Anda untuk melakukan sesuatu yang tidak Anda sukai untuk sementara waktu, tak ada orang yang bisa menghentikan Anda mengembangkan rencana-rencana untuk mewujudkan tujuan hidup Anda.

Sebagian besar pakar kontemporer sependapat dengan pernyataan Napoleon Hill bahwa menemukan pekerjaan yang Anda cintai adalah kunci dalam meraih kesuksesan yang benar-benar memuaskan. Konsep ini begitu sesuai dengan sikap-sikap modern yang telah menginspirasi sejumlah buku termasuk Feel the Fear and Do it Anyway oleh Susan Jeffers, Wishcraft oleh Barbara Sher, dan Do What You Love, The Money Will Follow oleh Marsha Sinetar. Ketiga buku ini menjadi buku terlaris dengan mengembangkan satu konsep itu saja.

20.  Kurangnya konsentrasi dalam bekerja. Orang-orang yang bisa melakukan berbagai jenis pekerjaan jarang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan itu dengan baik. Konsentrasikan seluruh upaya Anda pada satu tujuan besar yang pasti.

21.  Kebiasaan berbelanja gila-gilaan. Anda tidak dapat sukses jika Anda tak henti-hentinya takut terhadap kemiskinan. Bentuklah kebiasaan berhemat dengan menyisihkan sebagian pemasukan Anda. Uang di bank ,memberi Anda sebuah pondasi keberanian yang sangat aman ketika Anda harus tawar-menawar dalam menjual layanan pribadi. Tanpa uang, Anda terpaksa mengambil apa pun yang ditawarkan kepada Anda, dan bersyukur karena bisa mendapatkannya.

22.  Kurang antusiasme. Tanpa antusiasme Anda tidak tampak meyakinkan. Terlebih lagi, antusiasme itu menular, dan orang yang memilikinya (di bawah kendali) biasanya diterima dalam kelompok mana pun.

23.  Intoleransi. Orang yang berpikiran picik mengenai masalah apa pun jarang bisa maju. Intoleransi artinya Anda telah berhenti mencari pengetahuan. Bentuk intoleransi yang paling merusak adalah yang terkait dengan perbedaan pendapat dalam agama, ras dan politik.

24.  Sikap berlebihan. Bentuk sikap berlebihan yang paling merusak adalah yang terkait dengan makanan, alkohol, narkoba, dan kegiatan seksual. Sikap ke lewat batas dalam salah satu saja bisa membahayakan kesuksesan.

25.  Ketidakmampuan untuk bekerja sama dengan orang-orang lain. Lebih banyak orang yang kehilangan posisi mereka, dan kesempatan-kesempatan besar dalam kehidupan mereka, karena kesalahan ini daripada karena seluruh alasan lain jika digabungkan. Ini adalah kesalahan yang tidak akan di toleransi oleh pengusaha atau pemimpin yang cerdas.

26.  Meraih kekuasaan yang tidak diperoleh melalui upaya sendiri (anak-anak dari orang tua yang kaya raya, dan orang-orang lain yang mewarisi uang yang tidak mereka cari sendiri). Kekuasaan dalam tangan orang yang tidak mencari sendiri uang itu sering kali membahayakan kesuksesan. Kekayaan yang diraih dengan cepat lebih berbahaya daripada kemiskinan.

27.  Ketidakjujuran yang disengaja. Kejujuran tidak tergantikan. Anda mungkin kadang-kadang tidak jujur, karena berbagai kondisi yang berada di luar kendali Anda, tetapi hal itu tidak menimbulkan kerusakan permanen. Namun, tidak ada harapan bagi Anda jika Anda sengaja tidak jujur. Cepat atau lambat perbuatan-perbuatan Anda akan terungkap, dan Anda akan membayarnya dengan kehilangan reputasi dan barangkali bahkan kehilangan kebebasan.

28.  Sifat sombong dan suka berlagak. Sifat-sifat ini bagaikan lampu tanda bahaya yang memperingatkan orang-orang agar menjauh. Sifat-sifat ini mematikan kesuksesan.

29.  Menerka, alih-alih berpikir. Kebanyakan orang terlalu tak acuh atau malas mencari fakta-fakta yang perlu dipikirkan secara akurat. Mereka lebih senang bertindak berdasarkan “opini” yang dibuat berdasarkan tebakan atau pertimbangan singkat.

30.  Kurangnya modal. Ini adalah salah satu penyebab umum kegagalan bagi mereka yang terjun ke bisnis untuk pertama kalinya. Anda harus memiliki cadangan modal yang cukup untuk mengatasi guncangan kesalahan-kesalahan Anda dan agar Anda bisa bertahan sampai Anda bisa meraih reputasi.

Sebutkan penyebab kegagalan apa pun yang pernah Anda alami yang belum tercantum dalam daftar ini. Ketiga puluh satu penyebab utama kegagalan ini memuat gambaran hampir semua orang yang mencoba dan gagal. Ada baiknya Anda mencari seseorang yang mengenal Anda dengan baik dan ajak dia untuk memeriksa daftar ini bersama Anda dan untuk membantu Anda menganalisis diri Anda dengan setiap poin penyebab kegagalan ini. Kebanyakan orang tidak dapat melihat diri mereka sebagaimana orang lain melihat mereka. Anda mungkin juga tidak bisa.

*Sumber ; Buku New think & grow rich


Unordered List

Sample Text

Media JEMPOL. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Entri Populer

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget